Berawal dari beberapa
himpunan dan perhimpunan di KMFP yang mempertanyakan tentang pencairan uang
kegiatan yang tidak sesuai dengan proposal induk (misalnya pengajuan dana
1.000.000 tetapi hanya dapat diambil 500.000), komisi II BPM KMFP Unpad yang memiliki
fungsi di bidang Budgeting dan Auditing lembaga kemahasiswaan mengadakan
audiensi kepada Bapak Daud Siliwangi selaku Wakil Dekan II. Audiensi ini
berlangsung pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 di Ruang Sidang Dekanat
Fakultas Pertanian dengan dihadiri oleh beberapa ketua lembaga maupun
perwakilannya (Lampiran). Komisi II sendiri sebelumnya telah melakukan audiensi
sebanyak dua kali pada tanggal 4 April dan 11 April 2014.
Dalam pertemuan kali
ini beliau menyampaikan bahwa beberapa kegiatan yang telah terlaksana memang
ada beberapa yang pada proses pencairannya tidak sesuai dengan proposal induk. Beliau
menjelaskan bahwa dana tersebut sebenarnya tidak dipotong tetapi sebagai bentuk
penyisihan untuk satu kegiatan yang bersifat bersama dan ditegaskan pula bahwa himpunan
dan perhimpunan perlu mengadakan acara tersebut sebagai bentuk kebersamaan dan
kekeluargaan. Jika kegiatan itu tidak terlaksana maka dana yang telah
disisihkan tersebut tidak dapat diambil. Kegiatan bersama yang akan
dilaksanakan kemungkinan adalah seminar nasional (kegiatan formal) dan kegiatan
lainnya akan dibicarakan pada kumpul LK selanjutnya.
Diberitahukan kembali
bahwa dana kemahasiswaan ini berasal dari uang mahasiswa yang dibayarkan setiap
semester. Tiap mahasiswa menyumbangkan 100.000 untuk dana kemahasiswaan. Tahun
ini, menurut WD II terdapat 2.200 mahasiswa yang berarti uang kemahasiswaan
berkisar Rp 220.000.000. Jumlah dana yang dialokasikan untuk kegiatan himpunan
dan perhimpunan adalah sebesar Rp 100.000.000 (seratus juta) sisanya
dialokasikan untuk pola pembinaan (PAM dan Mabim). Setiap kegiatan yang tidak
tercantum di proposal induk pun dapat mengajukan permohonan dana, tetapi dana
tersebut bukan dari uang kemahasiswaan melainkan dari sumber lain (misalnya,
IKK).
BPM KMFP Unpad dan LK pun
menyampaikan aspirasi mengenai fasilitas kampus Fakultas Pertanian diantaranya adalah
Wifi, Poki (pojok kita), dan pengadaan fasilitas komputer. Jika ada himpunan
atau perhimpunan yang ingin mengajukan fasilitas dapat diajukan melalui BPM
KMFP Unpad dan selanjutnya akan disampaikan ke Dekanat. Di akhir kegiatan,
Komisi II menyampaikan bahwa setiap LPJ harus diketahui BPM agar kita mampu
melakukan auditing dengan baik sehingga pada akhir kepengurusan dana
kemahasiswaan akan tepat.
Berikut adalah daftar
mahasiswa yang mengahdiri audiensi pada hari Rabu, 16 april 2014.
No.
|
Nama
|
Himpunan/Perhimpunan
|
1.
|
Sari
Ananda
|
BPM
|
2.
|
Fitri
Febriani M.
|
Perbatan
|
3.
|
Arum
Dani Atmojo
|
Himagro
|
4.
|
Tresna
Kusuma Putri
|
BPM
|
5.
|
Daniel
Karel G.
|
Mahatva
|
6.
|
Aldi
Putra Guntara
|
Mahatva
|
7.
|
Rivan
Aditya Bangun
|
Himatan
|
8.
|
Bayu
Tresna Wijaya
|
BEM
|
9.
|
Eva
Sarah Didjaya
|
KSP
|
10.
|
Putri
Eriesca
|
Klintan
|
11.
|
Krisma
Riansyah
|
Klintan
|
12.
|
Septian
Rindiarto
|
Himpro
|
13.
|
Yudantho
Dewo G.
|
PSFP
|
14.
|
Lukmanulhakim
|
BPM
|
15.
|
M.
Agung Hidayat
|
PSFP
|
16.
|
Wildan
Maulana Ridho
|
Higrologi
|
17.
|
Imelda
Handayani
|
BPM
|
18.
|
Gina
Nurhabibah
|
BPM
|
19.
|
Nugrah
Ridho M.
|
BPM
|
20.
|
Aprilianti
|
BPM
|
21.
|
Ary
Satria
|
Himatan
|