Thursday, May 30, 2013

SENATOR TERKERAMAT BULAN APRIL 2013

Posted by BPM KMFP UNPAD On 8:36 AM No comments
selamat kepada kang Ary Satria sebagai SENATOR TERKERAMAT BULAN APRIL 2013. tetap dipertahankan dan yang lain juga ikut termotivasi. VIVA LEGISLATIVA
 
 

Thursday, May 9, 2013

Senator Terkeramat Bulan Maret 2013

Posted by BPM KMFP UNPAD On 8:04 PM No comments
Benny J Ferera Sebayang
Selamat Kepada Kang Benny, tetap dijaga dan ditingkatkan semangat juangnya

Lokakarya PAM dan Mabim 2013

Posted by BPM KMFP UNPAD On 7:24 PM No comments



Lokakarya Pola Pembinaan merupakan salah satu agenda tahunan yang diadakan oleh BPM KMFP Unpad demi menyamakan persepsi mengenai pola pembinaan. kegiatan ini dilakukan pada 1-2 April di Student Center lantai 2 Fakultas Pertanian Unpad. dengan agenda hari pertama dilakukan bersama pihak dekanat dan hari kedua dilakukan pemilihan ketua PAM (Penerimaan Anggota Muda) Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian Unpad dan ketua MABIM (Masa Bimbingan) Anggota Muda Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian Unpad. 

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan angkatan mengingat kegiatan ini terbuka untuk semua warga KMFP.

 setelah melalui jajak pendapat, terpilihlah Kang Nasrul (2009) sebagai ketua PAM KMFP 2013 dan Kang Iqbal (2011) sebagai ketua Mabim 2013. 

Ceu Nofalia (2009) sebagai moderator lokakarya

Suasana lokakarya

Kang Iqbal (2011) Ketua Mabim 2013

Kang Nasrul (2009) Ketua PAM 2013

Pemberian Plakat oleh Kang Faisal (Ketua BPM KMFP 2013) kepada moderator

semoga Ketua PAM dan Ketua Mabim KMFP 2013 dapat mengemban amanah ini dengan sebaik baiknya. Viva legislativa!














BPM Menyongsong Masa Depan

Posted by BPM KMFP UNPAD On 1:04 AM No comments


Banyak orang yang berpendapat bahwa berorganiasi itu adalah suatu kegiatan yang hanya membuang-buang waktu khususnya para kaum mahasiswa dan orang tua. Mereka yang berpendapat seperti ini merasa bahwa dengan kita berorganisasi maka waktu masa muda kita tidak bisa kita nikmati misalnya bermain, berlatih menjadi seorang wirausaha, belajar serta yang lainnya. Orang tua juga banyak berpendapat bahwa dengan mengikuti organisasi akan mengganggu jam belajar anaknya dan menambah biaya pengeluaran.
            Pemikiran yang seperti ini bisa dinyatakan pemikiran yang primitif, dimana kita tidak menyadari bahwa dengan berorganisasi maka bisa memanage diri dan waktu kita. Banyak pelajaran yang bermanfaat yang kita dapatkan dalam berorganisasi khususnya dalam persiapan menyongsong masa depan di dunia kerja.
            Salah satu organisasi mahasiswa menurut saya yang sangat berpengaruh terhadap tujuan dari berorganisasi yaitu BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa). Kalau dalam tingkatan pemerintahan Indonesia BPM ini seperti DPR yang berperan penting dalam menaungi atau mewakilkan berpuluh-puluh bahkan sampai berratus-ratus mahasiswa secara langsung. Tugas ini memang sangat berat, tetapi dalam tugas organisasi seperrti inilah kita dituntut bagaimana cara kita bukan hanya memanage diri dan waktu kita, tetapi juga bagaimana kita bisa menjadi perwakilan dari banyaknya mahasiswa.
            Dengan peran sebagai wakil dari banyak mahasiswa, kita juga dituntut berpikir secara dinamis dan sinergis antara kuliah dan organisasi. Kerjasama yang tinggi dan energik juga dituntut dalam BPM sehingga kita bisa tetap solid dalam mengemban tanggung jawab baik perkuliahan maupun organisasi. Jiwa kepemimpinan dalam diri kita akan semakin dibangun bagaimana cara kita menjangkau begitu banyak mahasiswa yang berbeda-beda baik dari segala sifat, asal, budaya dan yang lainnya.
            Dengan tuntutan yang begitu banyak dalam BPM, saya merasa bahwa organisasi ini mampu membantu dalam menyongsong masa depan baik dalam dunia kerja maupun kehidupan sosial bermasyarakat. Di BPM kita akan mendapatkan gambaran bagaimana caranya kita bisa berjiwa besar,  tetap energik walaupun banyak tantangan yang dihadapi, bersosialisasi terhadap orang-orang yang sebelumnya tidak kita kenal, dan bagaimana caranya membangun serta menjaga hubungan yang sinergis dengan orang lain.
Ilmu pengetahuan itu bukan hanya didapatkan dalam perkuliahan saja, tetapi dengan berorganisasi kita juga akan mendapatkan banyak pengetahuan yang mungkin tidak didapatkan dalam kelas perkuliahan. Hal inilah yang sangat mendukung betapa besarnya manfaat yang akan kita dapatkan dalam berorganisasi. Tingkatkan kualitas organisasi dan tetap tingkatkan juga pendidikanmu. Mahasiswa...!!! Jaya...!!!

© ditulis oleh Anggota Komisi I Arion Euodia Saragih

 

Karena BPM

Posted by BPM KMFP UNPAD On 12:51 AM No comments


Jika tidak di BPM, saya tidak akan sepeduli ini.

BPM, Badan Perwakilan Mahasiswa. Kata orang, ini lembaga yang membosankan, dengan undang-undang yang digeluti, dengan kertas bertuliskan apresiasi yang memenuhi.

Sejak menggeluti organisasi di bangku SMA, saya selalu berprinsip “Isi otak dulu, baru terjun ke lapangan”, prinsip ini saya bawa hingga saat ini. Saya berhasil, menembus dunia BPM KMFP UNPAD, terpilih menjadi anggota dan memilih komisi 3. Dari 25 partner saya, 6 orang diantaranya selalu bekerja bersama saya, terbentuk dalam satu komisi dengan tugas yang sama beratnya dengan komisi lain. Selama menjadi anggota BPM, saya harus mengakui bahwa hal yang saya dapatkan jauh melebihi target yang saya rencanakan. Saya belajar banyak hal, di sini, bersama keluarga BPM.
Ada 2 hal yang saya rasa ini sangat-amat-harus diceritakan.
Pertama, BPM membuat saya peduli.
Akhir-akhir ini, isu kenaikan uang semesteran, dan penghapusan uang pangkal serta penerapan UKT (Uang Kuliah Tunggal) di UNPAD telah menjadi pemberitaan utama mahasiswa-mahasiswa UNPAD, termasuk saya dan teman-teman di fakultas saya. Lalu, saya dan teman-teman BPM KMFP berusaha mengkaji hal ini dengan ketentuan mencari sumber yang tepat dan bukan sekedar isu.
Hari senin yang lalu, tanggal 25 Maret, saya dan kang Ahmad menghadiri pertemuan seluruh perwakilan BPM Fakultas di acara BPM Kema dengan tujuan mengkaji masalah ini. Yang saya tahu, jika UKT diterapkan, hal ini hanya akan berdampak pada mahasiswa baru. Uang semesteran mereka akan naik, tapi tidak dengan angkatan saya dan angkatan-angkatan di atas saya.
Jika saja saya bukan anggota BPM, mungkin saya tidak akan memusingkan hal ini, toh ibaratnya ini tidak akan berdampak pada saya. Uang semesteran saya tidak akan naik. Tapi berbeda kondisinya ketika saya menjadi anggota BPM. Saya harus peduli pada kesejahteraan mahasiswa-mahasiswa UNPAD, baik itu teman fakultas saya, teman fakultas lain, angkatan lama dan bahkan calon mahasiswa baru. Lalu saya ikut mengkaji dan bersama-sama mencari jalan keluar agar penetapan UKT tidak benar-benar menjadi penghambat bagi calon mahasiswa untuk berkuliah di UNPAD. Well, kami harus peduli. Saya belajar kepedulian.
Kedua, BPM mengajarkan saya bahwa perempuan ada bukan hanya sekedar pelengkap, tapi lebih dari itu.
Saya, Ary dan Irfan adalah sebagian dari anggota komisi 3 yang memiliki kesamaan, sama-sama suka berbicara, sama-sama suka berdebat. Di suatu kesempatan, kami mengadakan rapat komisi, membahas mengenai suatu hal yang memancing kami semua untuk berargumen. Satu persatu di antara kami mengungkapkan pendapat, hingga akhirnya Ary dan Irfan saling berselisih. Sudah menjadi hal biasa ketika saya selalu berusaha menjadi penengah di antara mereka, lalu saya memutuskan mencari solusi lain sebagai jalan tengah yang diambil dari benang merah pembicaraan. Kebetulan kami semua sepakat, dan menemukan titik kesimpulan yang tepat.
Masih dalam keadaan lelah setelah saling berargumen, tiba-tiba Ary berbicara “Ini nih pentingnya ada perempuan di sini, dia bisa jadi penengah buat kita yang sama-sama keras.” Ary mengangguk-mengangguk dan saya tersenyum-senyum.
Karena BPM, maka saya paham tentang hal seperti ini. 
 


 

© ditulis oleh anggota komisi III Siti Hajar Riyanti Wikara


We are Senator We are Legislator

Posted by BPM KMFP UNPAD On 12:42 AM No comments


Kampus dapat dikatakan seperti miniatur sebuah negara. Keanekaragaman suku, budaya dan ras juga turut serta mewarnai dalam kehidupan kampus. Dengan adanya berbagai bentuk masyarakat di dalam kampus tersebut, maka perlu  adanya peran mahasiswa dalam mengakomodir kehidupan  di dalamnya . Oleh Karena itu, didalam kampus terdapat berbagai lembaga lembaga kemahasiswaan seperti lembaga Badan Eksekutif Mahasiswa disingkat menjadi BPM , Badan Perwakilan Mahasiswa yang biasa disingkat BEM, Mahkamah Mahasiswa, Himpunan, Unit Kegiatan Mahasiswa yang disingkat UKM DLL. Setiap kampus memiliki sistem pemerintahan masing – masing sesuai dengan kebutuhanya.
Diantara banyak lembaga kemahasiswaan yang terdapat di dalam kampus. Tidak banyak yang mengetahui lembaga legislatif yang terdapat di dalam kampusnya. Sedangkan yang mengetahui ,tidak banyak yang  mengerti tugas dan fungsinya. Yang mengerti tidak banyak yang mau masuk kedalam lembaganya.  Karna tugas dan fungsi lembaga legislatif ditingkat kampus masih belum berjalan dengan baik. Tugas legislatif dan eksekutif sangatlah berbeda. Seorang yang masuk kedalam lembaga legislatif  harus mengusi program kerja lembaganya, harus mengawasi jalanya pemerintahan, dan juga harus dapat menjaring dan memperjuangkan aspirasi- aspirasi mahasiswa.
Orang – orang yang  tergabung didalam lembaga legislatif sering dikatakan sebagai senator. Seorang senator adalah seseorang yang menjadi wakil dari sekelompok masyarakat, untuk memperjuangkan hak hak yang diwakilinya, dalam kehidupan bernegara khususnya di Indonesia senator ditingkat pusat berada di DPR RI dan ditingkat daerah ada di DPRD sedangkan ditingkat kampus berada di Badan Perwakilan Mahasiswa BPM dan ada juga yang menamakan Dewan Perwakilan Mahasiswa DPM. Setiap anggota senator mempunyai tugas dan fungsinya yang wajib dijalankan. Senator dipilih oleh pemilihnya berdasarkan daerahnya masing –masing. Dapat dikatakan senator adalah representatif dari orang yang memilihnya.
Keseimbangan kelembagaan kemahasiswaan sangatlah penting khususnya lembaga legislatif dan eksekutif . hal tersebut dapat menciptakan kehidupan kemahasiswaan yang dinamis. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya kedua lembaga tersebut harus berjalan sinergis agar dapat menciptakan kemajuan  di kelembagaan kemahasiswaanya.
Menjadi anggota Badan Perwakilan Mahasiswa itu sangat luar biasa, mendampingi dan mengawasi jalannya Badan Ekseskutif Mahasiswa agar sesuai dengan peraturan – peraturan seperti AD/ART, GBHK dan Undang-Undang  yang berlaku. Menilai kinerja BEM selama satu tahun kepengurusan. Seorang anggota BPM setingkat dengan ketua lembaga himpunan dan perhimpunan dalam Kongres atau Musyawarah besar.


© ditulis oleh Ketua BPM KMFP Unpad 2013 Faisal Abdillah

  

Site search

    About

    BPM KERAMAT KMFP 2013 (Kerja Keras, Reaktif, Aktual, Mandiri, Amanat) Sampaikan aspirasimu untuk KMFP UNPAD yang lebih baik! Salam Keramat! Viva Legislativa!